Tokoh-tokoh Internet di Dunia
Pierre Omidyar merilis eBay pada 4 September 1995.
Saat itu, usianya 28 tahun. eBay
adalah situs lelang online. Awalnya, Pierre membuat eBay untuk menolong seorang
teman dekatnya yang ingin menjual sebuah produk. Namun, tidak lama kemudian,
eBay berkembang pesat menjadi lahan bisnis yang amat prospektif. Kini, eBay
adalah situs lelang online terbesar di dunia.
Menurut Pierre, dalam sebuah wawancara, kesuksesan eBay tidak lepas dari
dua hal. Pertama, kuatnya komunitas penjual dan pembeli yang jumlahnya mencapai
ratusan juta orang. Kedua, nilai-nilai baik yang dianutnya. Dalam bisnis, eBay
percaya bahwa pada dasarnya setiap manusia itu baik dan setiap orang memiliki
suatu keunggulan yang bisa diberikan kepada orang lain. Selain itu, eBay
percaya bahwa kejujuran dan keterbukaan bisa membawa kebaikan pada diri
manusia. Maka, aturan “emas” eBay adalah mengakui dan menghormati setiap orang
sebagai individu yang unik. eBay pun berharap para anggotanya bisa mengikuti
contoh yang diberikan.
2. Larry Page dan Sergey Brin
Keduanya merilis Google pada 4 September 1998. Saat itu, mereka baru
berusia 25 tahun dan 24 tahun. “Kantor” pertama mereka adalah garasi. Google,
mesin pencari yang bisa menampilkan segala jenis informasi ini, disukai banyak
orang – terutama para mahasiswa. Maka, hanya dalam tempo waktu beberapa tahun
saja, Google bisa berkembang amat pesat dan meraup keuntungan miliaran dollar
AS. Kini, Google bisa disebut sebagai mesin pencari nomor satu di dunia. Kisah
sukses Larry Page dan Sergey Brin dalam menciptakan dan mengembangkan Google
telah menjadi inspirasi bagi banyak orang muda di dunia ini, khususnya para
penggemar teknologi informasi. Mereka berharap bisa membuat program baru yang
berguna bagi masyarakat dunia dan menguntungkan dari segi finansial.
3. Mark Zuckerberg
Ketika menciptakan situs jejaring sosial Facebook, Mark Zuckerberg baru berusia 19 tahun. Ia membuat Facebook untuk membantu membangun jaringan sosial bagi remaja di kampusnya saat itu, Universitas Harvard, Amerika Serikat.
Kini, Facebook merupakan situs jejaring sosial terbesar di Dunia. Di bawah
pimpinan sang penemu, situs ini terus tumbuh hari demi hari. Jutaan pengguna
baru terus mendaftar setiap bulan.
4. Jerry Yang
dan David Filo
Jerry Yang
|
Pada tahun 1995, kedua orang ini menemukan Yahoo!, situs mesin pencari
kedua terbesar setelah Google. Saat itu, Jerry berusia 26 tahun dan Filo 28
tahun.
Tahun lalu, perusahaan raksasa Microsoft sempat ingin membeli Yahoo!. Nilai
tawaran yang dibicarakan: 44,6 miliar dollar AS (Rp458,8 triliun). Rencana ini
memang batal. Namun, Microsoft dan Yahoo! tidak menampik mengenai kemungkinan
kerja sama di masa mendatang.
5. Blake Aaron Ross
Blake Ross adalah pemuda jenius yang menciptakan Mozilla,
fasilitas penjelajah internet. Mozilla diluncurkan untuk umum pada November
2004. Saat itu, usia Blake baru 19 tahun!
Mozilla kemudian digabungkan dengan Firefox, program yang diciptakannya
bersama Dave Hyatt. Maka, setelah itu, namanya menjadi Mozilla Firefox. Dengan
cepat, Mozilla Firefox diterima para pengguna internet di dunia. Ia, antara
lain, dinilai lebih aman dan mudah dipakai (dibandingkan dengan para
kompetitornya). Ia juga dinilai mampu merebut sebagian pasar fasilitas
penjelajah internet, yang selama ini dikuasai oleh Microsoft Internet Explorer.
Banyak orang memuji kesuksesan Blake Ross. Direktur engineering Yayasan
Mozilla, Chris Hoffman, mengatakan, “Dalam dunia ‘Open Source’, posisi
seseorang tergantung pada keahliannya. Dan Blake Ross memiliki semua keahlian
yang dibutuhkan.”
Saat ini, MySpace adalah salah satu situs jejaring sosial paling besar di dunia, yang bersaing ketat dengan Facebook. MySpace telah digunakan lebih dari 100 juta orang, dengan pengguna terbesar berasal dari kawasan Amerika Serikat. Kelebihan MySpace terletak pada bidang musik. Ketika fasilitas musik terbaru (yaitu “audio streaming” gratis) diluncurkan pada 25 September 2008, hanya dalam beberapa hari saja, ada miliaran lagu yang didengarkan oleh para penggunanya. Kelebihan ini membuat banyak orang memperkirakan bahwa MySpace bisa mempengaruhi industri musik di internet.
7. Steve Shih Chen , Jawed Karim, Chad Hurley
Keduanya adalah pencipta dari situs “berbagi video online”, YouTube. Mereka
mendirikan YouTube pada 2005. Ketika itu, Chad berusia 28 tahun dan Steve 27
tahun.
Pada Oktober 2006, YouTube diakuisisi (diambil alih kepemilikannya) oleh
Google. Nilainya: 1,65 miliar dollar AS (Rp16,9 triliun).
8. Matt Mullenweg (25 tahun/AS)
Matt Mullenweg adalah pencipta situs penyedia blog gratisan: WordPress. Ia mulai baru berusia 19 tahun ketika mulai menciptakan cikal bakalnya.
WordPress menjadi tenar dalam waktu singkat. Alasannya, situs ini mudah
dipakai dan selalu diperbarui. Hingga tahun 2008, tercatat ada 230 juta
pengakses tetap dengan 6,5 miliar halaman WordPress yang bisa dilihat. Lalu,
ada 35 juta posting baru dengan tambahan rata-rata empat juta posting setiap
bulan.
Matt, yang pernah datang ke Jakarta pada Januari 2009 ini mengatakan, ia
tidak akan menjual WordPress ke perusahaan besar dengan harga’ selangit’. Ia
juga bilang, tidak mencari keuntungan dari WordPress. Keuntungan sudah ia
dapatkan dari beberapa perusahaan, yang dimilikinya.
9. Steve Jobs
Keberhasilan Apple
mengembalikan namanya dengan meluncurkan iPod hingga iPad yang kembali membuka
masa depan browsing internet dan download melalui peralatan mobile.
10. Bram Cohen – Bit Torrent
Kemunculan Kazaa, Ares dan P2P file sharing lainnya memang sudah memulai era
sharing file di internet, tapi kemunculan bittorrent yang mampu mempercepat
transfer berukuran besar memungkinkan masa depan penjualan film, musik dan
dunia entertainment berkembang lebih pesat. Kini sepertiga traffic data di
internet terjadi menggunakan mekanisme bit torrent.
11. Jimmy Wales
– Wikipedia
Walaupun dihujani kritik, wikipedia sudah menjelma menjadi ensiklopedia
defacto di dunia internet, meruntuhkan kejayaan Ensiklopedia Britannica. Jimmy
pun kini mulai merambah daerahnya dengan meluncurkan wikiseek, wikitionary dan
berbagai situs lainnya yang mungkin akan menjadi media berpengaruh dalam
beberapa tahun kedepan.
12. Jeff Bezos - CEO
Amazon
Ia mungkin melansir Amazon.com dengan tujuan pengembangan situs itu menjadi
toko buku online terbesar, tetapi Bezos menunjukkan bahwa bisnis buku dan CD di
seluruh negara itu hanyalah aksi pertama. Putaran berikutnya: merambah barang
mainan, kaus, dan perangkat berat. Dan saat ini, sebagai cabang bisnisnya,
Bezos melemparkan dirinya sendiri ke dalam layanan Web. Artinya? Hanya sebagai awal
dari framework terbaru pengembangan situs, termasuk layanan "utilitas
komputasi" yang mungkinkan Anda membeli server time dengan harga 10 sen
untuk selama satu jam. Sementara menanti ditemukannya cara strategi grid
computing inovasinya bekerja, jangan lupa bahwa Bezos akan menawari Anda Barbie
Fashion Fever Grow 'N Style Styling Head dengan potongan harga hingga 50 %.
13. Dave - Winer,
Blogger dan Author RSS 2.0
Jika
Anda menghabiskan waktu berjam-jam sehari untuk membaca podcast, maka Anda
dapat berterima kasih atau menyalahkan Dave Winer (semua itu tergantung Anda
sendiri). Ia adalah salah satu inventor podcasting—dan salah satu blogger
angkatan pertama. Winer mulai dengan blog miliknya bernama Scripting News, yang
masih dapat dibaca dengan jelas, pada 1997. Ia juga ikut menulis protokol SOAP,
sebuah elemen instrumental dalam Web service tanpa operating system. Tetapi,
RSS karyanya—yang merupakan teknologi di belakang feed konten Web—adalah yang
mampu melambungkan namanya. Produk itulah, ditambah kemampuannya meyakinkan New
York Times untuk melakukan RSS dan karyanya yang dapat dimodifikasi sehingga
dapat mendukung file media (melahirkan podcast), menjadikannya sebagai bapak
distribusi konten era modern.
14. Ray
Ozzie - Chief software architect Microsoft
15. Niklas Zennstrom
dan Janus Friis - Founder Skype dan KaZaA
Sepertinya Niklas Zennstrom dan Janus Friis tidak dapat berhenti membuat inovasi. Pertama mereka membuat jaringan distribusi file peer-to-peer (walaupun dikacaukan malware) KaZaA. Lantas mereka meningkatkan usaha dengan membuat software VoIP yang sangat terkenal, Skype. Setelah menjual Skype ke eBay seharga USD 2,6 miliar, pasangan ini kembali memproduksi Joost (awalnya bernama "The Venice Project"), sebuah layanan distribusi video P2P yang saat ini masih dalam bentuk beta untuk kalangan sendiri. Akankah Zennstrom dan Friis membuat aplikasi peruntungan pembunuh? Setelah diwajibkan menyelesaikan perkara hukum RIAA sehubungan KaZaA dengan nilai USD 100 juta, mereka langsung menegosiasikan dengan penyedia konten saat persiapan peluncuran Joost secara resmi.
16. Jack
Dorsey - Twitter
Twitter berawal dari sebuah diskusi yang diselenggarakan oleh anggota dewan dari Podcasting perusahaan Odeo. Dalam pertemuan tersebut, Jack Dorsey memperkenalkan ide twitter dimana individu bisa menggunakan SMS layanan untuk berkomunikasi dengan sebuah kelompok kecil. Proyek ini dimulai pada tanggal 21 secara terbuka pada tanggal 15 Juli 2006. Twitter menjadi perusahaan sendiri pada bulan April 2007.Popularitas Twitter mulai meningkat pada tahun 2007 ketika terdapat festival South by Southwest (SXSW). Selama acara tersebut berlangsung, penggunaan Twitter meningkat dari 20.000 kicauan per hari menjadi 60.000. Reaksi di festival itu sangat positif. Pada tanggal 14 September 2010, Twitter mengganti logo dan meluncurkan desain baru.
1.
Andrew Darwis
Siapa yang tidak tahu Mimin Darwis? Tokoh satu ini merupakan pendiri Kaskus
yang sangat populer di Indonesia. Kaskus sendiri didirikan pada tahun 1999
bersama dua orang teman Andrew Darwis.
2. Onno
W Purbo
Penggiat internet satu ini merupakan bapak yang paling dikenal dalam dunia
internet lokal, beliau aktif dalam mengkampanyekan penggunaan software open
source di kalangan pengguna internet.
3.
Budiono Darsono
Beliau adalah pendiri Detik.com, situs berita paling banyak dikunjungi
Indonesia.
4. KRMT
Roy Suryo
Anggota DPR dari Partai Demokrat ini paling sering diliput media tentang
berbagai kasus di dunia maya, sebut saja tentang perdebatan asal mula lagu
Indonesia Raya maupun kasus video Ariel & Luna saat itu. Walaupun terkadang
beliau juga kontroversial.
5.
Sanny Gaddafi
Dia adalah kreator dari Fupei.com – social network lokal pertama di Indonesia,
Fupei sudah diluncurkan sebelum Facebook.
6.
Satya Witoelar
Putra dari Wimar Witoelar ini merupakan salah satu pendiri Koprol.com, situs
location based social network yang tahun lalu dibeli oleh Yahoo dan dirubah
namanya menjadi Yahoo! Koprol
7.
Nukman Lutfi
Beliau adalah bapak Social Media Indonesia, yang telah mendirikan perusahaan
konsultasi Virtual dan membantu brand-brand besar dalam berpromosi melalui
social media.
8. Enda
Nasution
Bapak Blogger Indonesia. Dengan maraknya komunitas blog di indonesia, maka
beliau adalah salah satu tren setter nya.
9.
Arnold Sebastian & Remco Lupker
Mereka adalah warga negara belanda yang sudah belasan tahun tinggal di
Indonesia dan mendirikan situs pasang iklan Tokobagus.com, situs yang saat ini
sangat digemari untuk jual beli via internet. Apapun barang yang anda miliki,
bisa diiklankan disana.
Dia adalah pendiri sekaligus CTO dari Kapanlagi.com – situs berita selebriti
paling populer di tanah air.
0 komentar:
Posting Komentar