mengenali beberapa jenis perilaku yang dialami remaja & cara mengatasinya

Kisah pembunuhan Ade Sara dan Mia Nuraini yang dilakukan oleh para remaja, akhir-akhir ini marak. Hal ini tak terlepas dari perilaku agresif remaja yang terjadi baik disadari maupun tidak disadari oleh lingkungan sekitarnya. Ada beberapa jenis perilaku agresif remaja, misalnya:

Perilaku Agresif Verbal
Perilaku ini umumnya banyak dilakukan remaja. Keagresifan verbal ini meliputi penyerangan kepada seseorang menggunakan kata-kata yang menyakitkan dan menyudutkan. Misalnya dengan menghina seseorang secara fisik.

Perilaku Pasif-Agresif
Perilaku ini biasanya tidak terlalu terlihat jika remaja ini tidak bereaksi terhadap sesuatu yang mengganjal hatinya. Saat ia merasa kenyamanannya terusik, remaja tipe ini biasanya langsung meledak-ledak emosinya.

Perilaku Agresif Fisik
Remaja yang berperilaku agresif tipe ini akan menyakiti fisik orang lain, misalnya dengan menendang, memukul, berkelahi bahkan jika mencapai taraf yang lebih parah, remaja yang memiliki kecenderungan agresif ini tak segan-segan membunuh. Perilaku agresif lainnya adalah mabuk, menggunakan obat-obatan terlarang dan kekerasan seksual.

 Umumnya rasa marah yang tak tersalurkan dengan baik akan terkumpul dan dapat berbahaya jika kemarahan tersebut meledak dengan cara yang tak tepat, misalnya pembunuhan terhadap orang yang menjadi sasaran dendam. Emosi dan perilaku agresif remaja dapat diatasi dengan beberapa cara berikut ini:
 
1. Bangun komunikasi yang baik. Doronglah remaja agar berani mengekspresikan dan menjelaskan perasaan-perasaan negatif yang sedang dirasakan dan bantulah ia mencari tahu sumber kemarahannya.

2. Berikan kesempatan remaja untuk bicara. Jika ia memiliki pendapat yang berbeda, komplain dan ketidaksetujuan terhadap suatu hal, berikan kesempatan ia untuk menyampaikannya. Pastikan ia menyampaikannya tidak secara sarkastik.

3. Dengarkan. Jika remaja mengatakan hal-hal yang tidak ia sukai tentang lingkungan sekitarnya bahkan komplain tentang yang Anda lakukan padanya, yang perlu Anda lakukan adalah mencoba memahami perasaannya dan dengarkan. Hindarilah untuk menyalahkan atau balik menyerang

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar

Back
to top